17082017
Di hari kemerdekaan ini.marilah kita berdo’a. semoga para pejuang kemerdekaan.di ampuni semua dosanya oleh alloh.dan di masukkan ke dalam syurgaNYA bi ghoiri hisab.lahum al fatihah.
Dan Indonesia bisa menjadi negeri yang menjadi rujukan negeri2 yang lain.menjadi negeri dengan sejuta ulama,ribuan cendekiawan dan menjadi negeri yang di banggakan oleh rosululloh dengan taburan sholawat cintanya.negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.amin .al fatihah
Dan Indonesia bisa menjadi negeri yang menjadi rujukan negeri2 yang lain.menjadi negeri dengan sejuta ulama,ribuan cendekiawan dan menjadi negeri yang di banggakan oleh rosululloh dengan taburan sholawat cintanya.negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.amin .al fatihah
KSGKC 21.07
Oleh : ma’arif wibowo
Oleh : ma’arif wibowo
..... = ya sudah,aku tunggu di rumah njih?.assalammu’alaikum .
Jalal = injih ndoro.'alaikumussalam warohmatulloh.
Gus jalalpun memasukkan hp ke saku celananya kembali.diapun berjalan menyusuri jalan di pinggiran pasar itu.diapun membeli 3 kg kelengkeng,4 kg anggur,5 coklat silver queen dan tak ketinggalan 2 kotak ice cream walls kesukaan sang ndoro putri.
Gus jalal pun berjalan kembali ke tempat tongkrongannya.dari kejauhan ,nampak si maeso sudah seyum2 kepada gus jalal. sesampainya di tempat tongkrongan itu.si maeso menepuk pundak gus jalal seraya berucap
Maeso = apa jadi nglamar mbak nabila tho lex?kok beli buah banyak sekali?
Jalal = ( tersenyum )
Mencos = itu buah2an buat siapa lex?
Jalal = ooowwwh....ini buah buat
Bang soprak = buat bapak sama simbok e jelase.
Maeso = ah,nggak mungkin bang.soalnya di situ jalex juga beli ehem ehem.jelase untuk cewek yang paling special di hatinya.
Jalal = apa itu ehem ehem so maeso? Ha ha ha
Maeso = coklat.
Mencos = matane maeso kok weruuuuuuh wae.
Maeso = ya jelas tahu.orang di bungkus pakai kresek bening.
Jalal = kresek warna hitam mahal so.jadi bungkuse yo tipis tipis.
Bang soprak = di taruh di kardus saja lex.entar kalau sampai mbrojol di jalan eman eman lex.bentar,tak carikan kardus.(lalu bergegas meninggalkan tempat itu).
Jalal = injih bang.matur nuwun sanget.
Mencos = memang beli buat siapa lex?
Jalal = buat ndoro putri bang.
Maeso = cantik nggak lex?
Gus jalal Cuma tersenyum.lalu mengambil hp dari saku celananya. membuka galery foto di hp nya.dari gerakan jemarinya.dia sedang mencari sebuah album . diapun tersenyum ketika menemukan album si ndoro putri.dengan sentuhan perlahan.maka tampilah beberapa photo seorang gadis yang sangat cantik dengan balutan jilbabnya.lalu gus jalal pun menujukan photo itu ke arah maeso.maeso Cuma bisa mlongo(dlongop).gimana so maeso? “ucap gus jalal.
Maeso = ( Cuma diam tanpa jawab ).
Jalal = bagaimana so?(sambil menepuk pundak si maeso dengan tangan kirinya).
Maeso = itu orang apa bidadari lex?
Mencos = pengen .....pengen...ha ha ha
Maeso = lha uuuuuuuuuuuuuayu eg.
Jalal = ya orang tho so.
Maeso = kamu kok oleh bekakas apik koyok ngono kuwi tho lex.teko ngendi?
Jalex = iki kudu kuat wiridane so.
Maeso = terus wiridane apa itu lex?
Jalex = wiridane entar kapan2 tak ajari.Cuma bacanya sehabis sholat 5 waktu.
Mencos = halaaaah.dapurane maeso kok sampai sholat.wudhu saja kapan hari masih keliru.habis basuh wajah langsung basuh kaki.
Jalal = ha ha ha.
Maeso = iyo karep ku tak persingkat tempone.ben cepet.
Jalal = gundul mu.
Maeso = lho,bentar tho lex.kamu memangnya pernah mondok?
Jalal = ya pernah tho.
Maeso = mondok di mana lex?
Jalal = pondok romadhon.
Maeso = hahaha.....aku iya pernah mondok kalau Cuma pondok romadhon.pas masih sekolah dulu.
Mencos = wong sekolah mu nggak niyat wae so maeso.
Maeso = mangkane kumpulane yo sama orang nggak jelas seperti bang mencos.
Jalal = ha ha ha.
Terlihat bang soprak datang membawa kardus dan seutas tali rafia.tanpa basa basi.bang soprak langsung memasukan buah ,ice cream dan coklat ke dalam kardus.tetapi,belumlah di masukan semuanya.bang soprakpun di tahan sama gus jalal.
Jalal = anggurnya di tinggal saja bang.
Bang soprak = kenapa memangnya lex?
Maeso = bang soprak kok nggak paham.maksudnya jalex,itu anggur buat kita2 bang.
Jalal = ( tersenyum )
Bang soprak = ini besok yang jadi mertuanya jalex pasti beruntung banget.jelas beneh sama mertuane.
Jalal = amin ya robb.
Maeso = biyuh,langsung di amini.
Jalal = do’anya orang teraniaya itu langsung di sembadani sama yang ngecat lombok so.
Maeso = wkkkkk....hahaha
Bang soprak = asem tenan kok jalex iki.
Jalal = maaf bang soprak.bercanda tadi.
Ketika semuanya sudah masuk.bang soprakpun mengikat kardus itu dengan tali rafia.lalu mengangkatnya dan menaruhnya di atas jok motor gus jalal.dan tak lupa mengikatnya dengan tali rafia.ketika semuanya sudah selesai.bang soprak pun menoleh ke arah gus jalal sambil tersenyum.wes beres lex”ucapnya.
Jalal = matur nuwun sanget bang.
Bang soprak = tetapi ojo lali rokok e.
Maeso = hahaha.....pantesan sregep
Gus jalapun tersenyum.lalu mengambil rokok di saku celananya sebelah kanan.lalu menyodorkan rokok itu ke arah bang soprak.bang soprak pun membuka bungkus rokok yang masih tersegel itu dan mengambil sebatang saja.lalu menyerahkan sisanya kepada gus jalal.tetapi di tolak oleh gus jalal.
Jalal = bawa saja semuanya bang. aku masih ada kok bang.
Bang soprak = kamu itu anak e wong sugih yo lex.rokok mu mahal2.rokok ini per bungkusnya 17 ribu lho.
Jalal = anak e wong urip bang.
Mencos = hahaha.....wes mboh kok jalex iki.
Jalal = ya sudah semuanya.aku tinggal dulu.
Mencos = okrek lex....hati2 lex.
Maeso = lex,tanyakan sama ndoro putri.masih punya saudara cewek yang jomblo apa tidak lex?
Mencos = ojo lex.wong maeso kuwi mendhemi kok.
Jalal = ha ha ha
Lalu gus jalal pun memakai helm dan menaiki sepeda motornya.setelah dia nyalakan diapun mengacungkan jari jempol,telunjuk dan kelingking secara bersaman.dan di balas juga oleh bang mencos dan teman2nya.gus jalalpun meninggalkan tempat itu dengan .melesak lepas menyusuri jalanan dan akhirnya menghilang di ujung jalan.
Mencos = kamu curiga apa tidak prak sama jalex?
Bang soprak = curiga masalah apa cos?
Mencos = jalex itu bukan orang sembarangan.auranya ,karismatiknya jian nyungkani.
Bang soprak = mungkin itu perasaan mu saja cos.
Mencos = apa iya prak? Soale dulu pernah ngomong yang tak bisa aku lupakan sampai sekarang prak?
Maeso = ngomong soal wirid?
Mencos = kamu itu sing mbok pikirne lak babon wae so maeso.
Bang soprak = wwwkkkkk......opo wes kaceren tenan tho so?
Maeso = wes ,aku pulang saja.aku di buat kalah2an terus kok.
Bang soprak = sik tho,nanti pulang bareng aku.aku Cuma ingin tahu apa yang di bilang jalex sama mencos.kok kelihatannya isi omongannya berat banget.
Mencos = jalex pernah bilang begini prak “ opo yo arep nakal terus sampek tuwek tho bang “.
Semuanya mendadak bisu tanpa jawab.keadaan semakin hening.hanya desir2 angin yang mulai berpadu dengan kehangatan mentari yang mulai meninggi.lalu lalang orang dan deru suara kendaraan mengalunkan sebuah orkestra alam.menyaksikan waktu yang mulai berlalu bersama matahari yang memata matai hari.
Sedangkan, di jalanan sana.sang pengendara RX KING sedang asyik menikmati perjalanannya.siapa lagi kalau bukan gus jalal.mulutnya sedang sibuk dleming sendirian .” ancen nikmat kok, naik kendaraan sambil nderes .ora ono sing ganggu“ ucap bathin gus jalal.
Singkat cerita.tibalah gus jalal di sebuah pondok yang lumayan besar.dia berhenti di depan gerbang pondok itu dan tersenyum.lalu,gus jalal pun meneruskan perjalanannya.tepat ,di ujung batas pagar depan pondok itu gus jalalpun membelokan motornya ke kiri menyusuri jalanan kecil yang berada di samping pondok.baru beberapa ratus meter saja gus jalal pun berhenti.lalu menuntun motornya memasuki gang sempit.dan terus memasuki area dalem pesantren.tiba2 terdengar suara “ STOP’ yang menghentikan langkah gus jalal.ketika gus jalal menoleh .ternyata ada dua orang santri yang berada di situ.
Gus jalal pun menurunkan standar samping motornya,membuka helm .dengan tersenyum gus jalalpun mengucap salam
Jalal = assalammu’alaikum.
Santri1 = wa’alaikum salam .maaf kang,sepertinya Anda bukan santri sini.
Jalal = injih gus.
Santri1 = terus,ada keperluan apa kok berani beraninya memasuki kompleks dalem?
Jalal = ini gus.mau nganterin pesanannya buah neng nadia fauziah.putri nipun romo kyai haidar ali.
Santri1 = ooowwwwhhhh...kurir tho?
Jalal = injih gus.
Santri2 = iya maaf ya mas.alangkah baiknya mas tadi lewat gerbang depan.nanti mas bisa tunggu di kantor pengurus mas.bukan nyelonong masuk seperti ini.
Jalal = injih gus.maaf.kalau begitu aku tak balik lagi .tak lewat pintu depan mawon.
Santri2 = begitu khan lebih sopan.
Jalal = injih gus.maaf.
gus jalalpun berniat memutar balik lagi.tetapi di tahan oleh santri yang satunya.
Santri 1 = nggak usah mas.
Jalal = injih gus.
Santri 1 itupun berbisik pelan kepada santri 2 .meski bisikan itu terdengar oleh gus jalal.
Santri 1 = wong anyar kok yo arep mbok garap tho kang kang?
Santri 2 = iyo karep ku,besok2 biar nggak di ulangi lagi.
Santri 1 = yowes,sekarang aku atau kamu yang matur sama abah yai?
Santri 2 = kamu wae kang.isuk mau aku tas di dukani abah yai gara2 tangi kawanen.
Santri 1 = hahaha ....yowes lak ngono.
Lalu santri 1 itupun bergegas menuju komplek ndalem.dan memasuki halaman sebuah rumah yang masih bernuansa kental dengan ukiran2 jawanya.setibanya di rumah itu.santri itupun mengucap salam
Santri 1 = Assalammu’alaikum.
Wa’alaikum salam.terdengar jawaban salam dari dalam rumah. ketika pintu itu terbuka.terlihatlah seorang laki laki bersarung dan berkopyah hitam.di mana kopyah hitamnya Cuma di jambulkan di atas kepalanya.sehingga rambut depannya kelihatan.lalu ,santri itupun bersalaman dan mencium tangan laki laki itu,dengan rasa keheranan.laki2 itupun bertanya “ ada keperluan apa njih kang?
Santri 1 = pangapuntene sanget gus ja’far,sampun ganggu wekdalipun panjenengan?
Ja’far = injih kang.mboten nopo2 kok.memangnya ada apa tho kang?
Santri 1 = itu gus.ada kurir yang mau mengantarkan pesanannya neng nadia.
Ja,far = lho,nadia pesan apa memangnya?
Santri 1 = wah,saya juga nggak tahu niku gus?
Ja’far = ya sudah ,tak tanya e neng nadia dulu kang.
Santri = injih gus.
Lalu, gus ja’far ali masuk ke dalam rumah dan memanggil nadia.
Ja’far = nadia....nadia....
Muncullah dari dalam kamar seorang gadis dengan binar matanya yang bekilau.sunggingan senyum dengan kumis tipis di atas bibirnya membuatnya semakin elok.mengenakan jilbab warna pink dengan kaos lengan panjang warna putih membuatnya semakin cantik.lalu gadis itupun menjawab “ iya mas ja’far.
Ja’far = ha ha ha.....tumben macak nduk.
Nadia = khan mau ketemu sama seseorang?
Ja’far = kurir?
Nadia = maksudnya mas ja’far?
Ja’far = kamu pesan apa tho nadia.kok sampai ada kurir kesini nganterin pesanan kamu?
Nadia = jadi yang datang Cuma kurir?
Ja’far = lha terus siapa memangnya kalau bukan kurir?
Nadia tak menjawab.malah masuk lagi lalu menutup pintu kamarnya.owalah gus gus...kamu tak tunggu2.aku sudah dandan dari tadi.biar kamu tahu kalau sudah berubah.sudah besar enggak seperti nadia yang dulu gus.tetapi engkau malah menyuruh seorang kurir untuk datang kesini.aku kecewa gus” ucap hati neng nadia.
Sedangkan gus ja’far menemui santri 1 seraya berucap.
Ja’far = ya sudah kang.suruh kesini saja kurir itu!
Santri 1 = apa saya ambil saja pesanannya gus.
Ja’far = jangan kang.kirang prayogo.
Santri 1 = injih gus.bila begitu .tak panggile dulu kurir itu gus.
Ja’far = injih kang.
Santri 1 = assalammu’alaikum.
Ja’far = wa’alaikum salam.
Santri itupun bergegas meninggalkan rumah itu.tak seberapa lama, kembalillah santri itu dengan seseorang yang lagi menuntun motor dengan memakai helm.gus ja’far,Cuma tersenyum melihat hal itu dari kejauhan.meski dia juga tidak tahu siapa orang yang memakai helm itu.ketika tiba di rumah itu .gus jalal memarkir motornya .sedangkan dia melirik ke arah santri yang sedang bicara sama gus ja’far ali.
Gus jalal malah tidak melepas helm itu.dirinya malah berusaha melepas simpul2 tali rafia yang mengikat kardus itu dengan sangat perlahan.dan ketika dia melihat kang santri 1 itu sudah pergi.baru gus jalal melepas helemnya.sambil tersenyum dia pun mengucap salam” assalammu’alaikum gus jack.
Ja’far = wa’ala.....( mlongo melihat orang di depannya itu.lalu diapun mlanjutkan balasan salamnya tadi)wa’alaikum salam.
Gus jalalpun menghampiri gus ja’far .ketika gus jalal mengulurkan tangannya untuk bersalaman.gus ja’far ali malah memeluk gus jalal dengan sangat erat.lalu,gus jalalpun berucap.
Jalal = sampun sampun gus.nanti kalau ada santri yang lihat bisa salah paham.
Ja’far = opo nggak kangen sama aku.sampek nggak mau aku peluk?
Jalal = bukane enggak mau.tetapi ambu mu kecut gus.
Ja’far = ha ha ha....asem ( sambil melepaskan pelukannya )
Jalal = lha iyo....asem iku kecut.
Ja’far = ha ha ha....dos pundi kabare gus?
Jalal = alhamdulillah,baik kok gus.jenengan dos pundi kabare?
Ja’far = alhamdulillah,baik juga.ayo masuk gus?
Jalal = bentar gus,tak ambile pesanane ndoro putri.
Ja’far = memang nadia pesan apa saja kok sampai di bungkus kardus?
Jalal = biasa gus,cewek.
Ja’far = boneka?
Jalal = (menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum)
Ja’far = terus apa?
Jalal = cewek itu mintanya biasanya nggak jauh dari 3 benda.boneka ,coklat dan ice cream.
Ja’far = hahaha.....nadia nadia...
Lalu gus jalalpun mengambil kardus itu dan memasuki rumah itu bersama gus ja’far ali.di dalam rumah, gus ja’far berjalan menuju kamar neng nadia yang di ikuti oleh gus jalal.lalu ,gus ja’far mengetuk pintu kamar nadia sambil berucap
Ja’far = nadia.ini pesanan kamu sudah datang lho.
Nadia = taruh di kulkas saja mas(jawab neng nadia dari dalam kamar).
Ja’far = apa kamu nggak mau kasih ucapan terima kasih dulu sama kurirnya?
Nadia = iya terima kasih..tolong mas ja’far sampein sama kurirnya.
Ja’far = terus kurinya bagaimana nadia?
Nadia = iya di suruh pulang tho.masak mau di suruh nginep di sini.
Ja’far = ya sudah kalau begitu.
Bagus cilik,kamu di suruh pulang saja sama nadia.
Bagus cilik,kamu di suruh pulang saja sama nadia.
Jalal = injih gus jack.nderek aken.
Mendengar suara gus jalal.neng nadia fauziah pun buru2 membuka pintu kamarnya.ketika mendapati gus jalal berada di situ.neng nadia pun menghampiri gus jalal dan mencubit pipi gus jalal dengan sangat kuatnya.
Jalal = aduh duh duh duh duh duh....(tangan gus jalal memegang kedua tangan neng nadia untuk melepaskan cubitan itu).
Nadia = iiiiikkkhhhh.....jengkelno.
Jalal = sakit ndoro.....( terlihat gus jalal meringis kesakitan)
Nadia = salahnya kok.
Jalal = salah aku apa ndoro?
Nadia = iiiiiiiiikkkkkkkhhhhh ( mencubit lengan kiri gus jalal ).
Jalal = aduh duh duh duuuuuhhhh ....ampun ndoro.
Nadia = sudah salah masih nggak merasa bersalah?
Jalal = iya ...aku salah...maaf ndoro.
Ja’far = ha ha ha.....kok wes nyerah ?
Jalal = ssssssstttttt....ben cepet urusane.
Ja’far = ha ha ha.
Nadia = hayo mulai lagi.tak cubit lagi lho nanti.
Jalal = ampun ndoro.
Sudah sudah .....hayo kita duduk dulu.ucap gus ja’far sambil mengajak nadia dan gus jalal menuju ruang tamu.ketika gus ja’far sudah duduk.gus jalal malah membuka kardus itu dan mengeluarkan isinya .
Jalal = ini coklatnya ndoro.ini ice creamnya dan ini kelengkengnya.
Nadia = ( tersenyum ).
Jalal = bilang apa?
Nadia = terima kasih banyak gus.
Jalal = pinteeeerrrrrr( sambil mengelus kepala nadia).
Nadia = ( tersenyum)
Jalal = gus jack.mbak teng pundi?
Ja’far = lagi ngajar gus?
Jalal = terus.pak dhe sama budhe kemana?
Ja’far = mungkin masih sibuk di belakang.aku panggilin gus.
Jalal = mboten usah gus jack.nanti khan juga masih ada waktu.
Ja’far = masih mondok gus?
Jalal = iya gus...sambil bantu2 mbah yai di sana.
Ja’far = kalau saran aku .wes dang nikah saja gus.biar lebih jelas kamunya dalam menjalani kehidupan ini.
Jalal = bentar tho.kok tiba tiba mgomongin nikah lho.
Ja’far = gini lho gus.aku sering di telpon sama gus2 yang lain.katanya kamu sulit di hubungi.sulit juga di ajak kumpulan sama para gus.
Jalal = (tersenyum).terus apa hubungannya sama nikah tho gus jack?
Ja’far = kalau kamu sudah nikah,khan lebih terarah arah hidup mu tho gus.menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warohmah.bisa lebih fokus nerusin perjuangan kakek kita.mbah hasyim ali,untuk hidmah marang umat.istilahe,kalau sudah punya keluarga. urip mu ora mung grudak gruduk thok.
Nadia = apa nadia kenalin sama ustadzahnya nadia.cantik,baik orangnya.Cuma beberapa akhir ini sering uring uringan.kata teman2 nadia.kalau cewek suka uring uringan ,biasanya minta cepet di nikahin.
Jalal = apa yang ngomong juga termasuk kategori itu? ( tersenyum sambil melirik ke arah nadia ).
Nadia = iiiiiiiiikkkkkkkhhhhhh ( mencubit lengan kiri gus jalal dengan kuatnya).
Jalal = aduh duh duh duh duuuuuuh.sakit ndoro.
Nadia = salahnya ,ngeselin.
Jalal = pripun niki gus jack?aku di tato terus sama ndoro putri sampai gosong gosong ini lho?
Ja’far = ( tersenyum).
Nadia = ngadu ngadu sama mas ja’far.
Jalal = tak kasih tahu ndoro.jadi cewek itu jangan galak galak apalagi cerewet.
Ja’far = emangnya kenapa gus?
Jalal = hidungnya bisa jadi pesek .
Ja’far = hahaha.
Nadia = iiiiiikkkkkkkhhhhhhh.( mencubit lengan kiri gus jalal)
Jalal = aduh duh duh duh duh duuuuuuuhhhhhhh.aku kok dianiaya terus tho ndoro?
Nadia = salahnya ,do’ain nadia pesek kok.
Jalal = ini ilmiah kok.
Ja’far = ilmiahnya darimana tho guus gus?( geleng2 kepala).
Jalal = ketika cewek itu cerewet.
tra tak tak tak tak tak.....
Maka,otot otot yang ada di hidung itu secara otomatis akan tertarik oleh gerakan mulut.
Maka,makin cerewet dirinya.makin pesek hidungnya.
Makanya,rata rata wong sing cerewet itu hidungnya pesek pesek.
tra tak tak tak tak tak.....
Maka,otot otot yang ada di hidung itu secara otomatis akan tertarik oleh gerakan mulut.
Maka,makin cerewet dirinya.makin pesek hidungnya.
Makanya,rata rata wong sing cerewet itu hidungnya pesek pesek.
Ja’far = wwwkkkkkkk.....ha ha ha.
Nadia = iiiiiikkkkkkkhhhh ...
Mencoba mencubit lengan gus jalal.tetapi,dengan cepat gus jala menangkap tangan neng nadia fauziah.seraya berkata
Mencoba mencubit lengan gus jalal.tetapi,dengan cepat gus jala menangkap tangan neng nadia fauziah.seraya berkata
Jalal = tetapi , untuk ndoro putri mboten kok.malah tambah mancung kok.
ja’far = mancung?
Jalal = ( berbisik ke telinga gus ja’far ali) mancung mulutnya alias nyaprut.soale kebanyakan mecucu.
Ja’far = wkkkk...ha ha ha....hadeh gus gus.
Nadia = hayo ngomongin nadia ya?
Jalal = eh,mboten pareng su’udhon ngaten tho ndoro.
Nadia = terus?
Jalal = tetapi besok besok yang jadi suami kamu insya alloh jadi waliyuloh kok ndoro.
Ja’far = kenapa kamu bisa seyaqin itu gus gus?
Jalal = gus jack ingat kisah wali besar.syech abdurrahman bajal haban hadromaut, yaman?
Ja’far = hmmmm...aku agak lupa gus.
Jalal = itu lho.beliau jadi wali besar dan jadi sayyidul karomah gara2 istrinya.
Nadia = kok bisa gus?
Jalal = soale “ duwe bojo cerewet apalagi galak.bisa dadekne keramat.
Duwe bojo sabar , dadek ne keramut”.
Duwe bojo sabar , dadek ne keramut”.
Ja’far = ha ha ha ....owalah gus gus.ada2 saja.
Nadia = iiiikkkkkkhhhhh
Jalal = eits,menangkap tangan neng nadia.
Nadia = jenengan niku nyebelin kok.
Jalal = mboten ndoro.aku itu orangnya polos,lucu dan lugu banget kok.
Nadia = eeeeehhhhh,nggak boleh memuji diri sendiri gus.
Dengan tersenyum , gus jalal pun melepaskan tangan neng nadia.diapun membuka keresek yang membukus kelengkeng.dengan perlahan,gus jalalpun mengambil dan mengupas kulit kelengkeng itu.setelah membaca basmalah.gus jalalpun memakan buah kelengkeng itu.masya alloh ,manise ucap gus jalal.
Gus ja’far ali dan neng nadia Cuma melongo melihat kejadian itu.tiba2,neng nadiapun berteriak
Nadia = abaaaahhhh......baaahhh.....abaaaaahhh.guse bah,guse.
Ada apa tho nadia kok triak triak?
sahut romo yai haidar ali memasuki ruang tamu itu.
sahut romo yai haidar ali memasuki ruang tamu itu.
Nadia = guse bah ...itu lihat, guse bah.guse nggak puasa.
Jalal = aku wayahe kok.
Bersambung.
0 komentar:
Posting Komentar