Imam Al Ghazaly
BERDZIKIR DAN BERMA'RIFAT
BERDZIKIR DAN BERMA'RIFAT
Sepanjang hati merasakan nikmatnya dzikir dan berpaling pad bentuk dzikir itu sendiri, maka hati telah terhalang dari Allah sw Apabila hati tidak ragu-ragu, jauh dari syirik samar (syirk khafy) sehingga la menjadi hamba yang tenggelam dalam kemahaEsaan Al Haq, maka la disebut hamba yang bertauhid.
Begitu pula tentang ma’rifat. Siapa yang mencari ma’rifat, dari ma’rifat itu sendiri, la seperti dzikir yang mengingat dzikirnya. Sedangkan oran yang memperoleh ma’rifat, justru seperti orang yang tidak mendapatkannya, tetapi yang didapati adalah Yang dima’rifati (Allah Swt). Dia telah menempatkan diri dalam wahana dari hakikat wishal dan berada pada nuansa qudus.
0 komentar:
Posting Komentar